SPcom BENGKULU – Skandal pungutan liar (pungli) biaya kesehatan yang dilakukan oleh beberapa Puskesmas di Bengkulu Utara terhadap sekolah-sekolah nampaknya akan berujung ‘Damai’.
Meskipun dari sumber Suryapagi.com mengungkapkan ada Kepala Puskesmas yang telah dimintai keterangan Polres Bengkulu Utara, namun pernyataan berbeda diutarakan Kepala Dinas Kesehatan Bengkulu Utara Syamsul Maarif.
“Ya, hasil koordinasi dengan teman teman saber pungli dan sudah ada beberapa orang yang dimintai data-datanya pungutuan premi itu nantinya harus dikembalikan,” ujarnya kepada Suryapagi.com, Kamis (30/3/2023).
BACA: Puskesmas Perumnas Argamakmur Akui Pungut Dana Dari Belasan Sekolah
Skandal ini terungkap setelah diketahui ada beberapa Puskesmas di Bengkulu Utara yang melakukan praktik Pungli Premi Kesehatan terhadap sekolah-sekolah. Puskesmas yang melakukan berdalih hal tersebut sudah disepakati oleh pihak-pihak terkait.
BACA: Puskesmas Tarik Uang Premi Ke Sekolah, Satgas Saber Pungli Bengkulu Utara Segera Bertindak
Biaya yang dibayarkan sekolah dikutip dari siswa-siswanya. Pembayaran untuk ongkos tenaga kesehatan pemeriksaan siswa ke sekolah, dan pembelian obat yang tidak ditanggung APBD.
Padahal saat ini, seluruh masyarakat Indonesia telah memiliki Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dari Pemerintah. (YG4)