SPcom JAKARTA – Teguh Esha, sastrawan yang dikenal lewat karyanya ‘Ali Topan Anak Jalanan’, mengembuskan napas terakhir Senin (17/5). Teguh Esha meninggal dunia di Jakarta Selatan. Sang penulis meninggal di Rumah Sakit Dr Suyoto, Bintaro, Jakarta Selatan, pada Senin pagi, persisnya pukul 07.23 WIB. Tidak diberitahukan penyebab meninggalnya Teguh Esha.
Kabar meninggalnya penulis ‘Ali Topan Anak Jalanan’ itu diungkapkan oleh Ketua Dewan Kehormatan PWI Ilham Bintang lewat pesan WhatsApp.
“Innalillah wa innaillaihi rojiuun. Telah kembali kepada Allah SWT, mas/bapak Teguh Slamet Hidayat bin Achmad Adrai [Teguh Esha] _ Penulis Ali Topan Anak Jalanan dan penulis lirik lagu Damai GodBless, MOHON MAAF atas kesalahan dan kekhilafannya. Terima kasih,” tulis Ilham Bintang.
Proses pemakaman Teguh Esha akan langsung dilakukan hari ini juga. Mengingat masih dalam kondisi pandemi COVID-19, pemakaman digelar dengan protokol kesehatan. Dalam pesan WhatsApp yang sama, Ilham Bintang juga menyebutkan soal proses pemakaman. Dia juga minta masyarakat sama-sama mendoakan mendiang Teguh Esha.
“Pemakaman Senin siang dengan protokol kesehatan. Mari kita panjatkan doa bersama mengiringi kepergiannya. Semoga almarhum Husnul Khotimah. Alfatihah,” tulis Ilham Bintang, seperti dilansir detikhot.
Semasa hidupnya, Teguh Esha tidak hanya dikenal sebagai penulis. Dia juga pernah menjadi seorang wartawan dan menjabat pemimpin redaksi. Buku-bukunya pernah diangkat ke layar lebar di era 1970-an dan diperankan oleh aktris populer pada masanya.
Deretan buku yang pernah ditulis Teguh Esha antara lain ‘Alecandra dan Ali Topan’ dan ‘Ku Selalu Ada’. Dia juga pernah menulis skenario film ‘Ali Topan Anak Jalanan’ dan ‘Ali Topan Detektif Partikelir Turun ke Jalan’ pada era yang sama.
Teguh Esha punya nama lengkap Teguh Slamet Hidayat Adrai. Pria kelahiran Banyuwangi 8 Mei 1947 itu meninggal pada usia 74 tahun. Karyanya, selain buku, juga terekam dalam lirik lagu Damai yang dinyanyikan God Bless. (SP)