SPcom BENGKULU – DPRD Bengkulu Utara menggelar rapat penyampaian pandangan umum fraksi terhadap Rancangan Peraturan Daerah Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (Raperda APBD) tahun 2024, Selasa (24/10/2023).
Respons ini disampaikan oleh Wakil Bupati Arie Septia Adinata, dalam rapat paripurna yang dipimpin oleh Ketua DPRD Bengkulu Utara, Sonti Bakara.
Rapat tersebut juga dihadiri oleh Wakil Ketua I, Juhaili, S.IP, serta perwakilan masing-masing fraksi, Sekretaris Dewan (Sekwan), kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (FKPD), dan undangan lainnya.
Wakil Bupati Bengkulu Utara, Arie Septia Adinata, mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh anggota Dewan dan anggota fraksi yang telah menyampaikan pandangan umum terhadap Raperda APBD tahun 2024.
Arie menyatakan, semua saran, usulan dan masukan telah dianalisis dan ditanggapi oleh pihak pemerintah daerah.
“Akan menjadi evaluasi pemerintah daerah untuk memperbaiki kelemahan-kelemahan dari tahun sebelumnya. Ini adalah prioritas dalam pembangunan berkelanjutan,” ucapnya.
Arie mengatakan mengenai usulan program untuk membantu warga yang tidak mampu dalam menebus ijazah akan disetujui jika ada dukungan anggaran dari pemerintah provinsi. Karena siswa tingkat SLTA Swasta maupun Negeri saat ini berada di bawah yurisdiksi provinsi, bukan lagi di bawah dinas di daerah.
“Kami sepakat dengan usulan adanya bantuan dari pemerintah daerah untuk membantu warga yang tidak mampu menebus ijazah, sesuai dengan kemampuan anggaran. Bagi siswa SD-SMP, itu adalah tanggung jawab pemerintah daerah Bengkulu Utara dan sudah dijamin tidak dikenakan biaya alias telah di gratiskan,” jelasnya.
Sementara itu, Sonti Bakara berharap bahwa semua jawaban yang masih memerlukan klarifikasi dapat dibahas lebih lanjut saat rapat komisi bersama SKPD masing-masing, guna mendalami RAPBD 2024.
“Dengan demikian, keputusan yang diambil dapat memenuhi kebutuhan dan kepentingan masyarakat Bengkulu Utara dengan lebih baik,” pungkasnya.(ADV)
