Di pantai Boom pernah terjadi peristiwa nahas pada 17 Januari 1982silam, saat 26 anggota Inkai tewas terbawa arus ke tengah laut.
SPcom BANYUWANGI – Peristiwa tragis 17 Januari 1982 silam di muara sungai Pantai Boom Banyuwangi masih menyimpan misteri. Air sungai yang dangkal tiba-tiba mengamuk, saat datang gelombang dari lautan. Aibatnya, dari 86 anggota Inkai yang tengah berlatih, 26 meninggal terbawa ke tengah laut. Termasuk sang pelatih, yang sedang berjuang keras menyelamatkan anak didiknya.
Kini, di pantai yang sejatinya memiliki panorama indah itu, berdiri Tugu Inkai, yang sekaligus menandai sejarah kelam, di masa silam. Peristiwa maut itu memang sudah berlalu lebih dari empat windu. Tapi trauma panjangnya belum hilang.
Ingatan masyarakat Banyuwangi pada tragedi meninggalnya puluhan karateka muda itu masih sangat kuat, setiap kali melihat Pantai Boom. Semua orang akan dengan kepedihan mendalam mengisahkan, peristiwa tahun itu. Sejak tragedi itu, banyak yang menghindari Pantai Boom.
Tapi sesungguhnya, bukan karena horor akibat tewasnya 36 anggota Inkai, tapi lebih pada kepedihan yang belum terobati. Sementara itu, Pantai Boom memang dikenal angker, bahkan jauh belum peristiwa nahas itu.
“Kalau untuk horor tentang anggota karate yang gugur tidak. Tapi kalau di sekitar sini ada makluk halus iya. Memang di sini tempatnya, karena dulu di sini ada jalurnya rel Belanda. Dulu stasiun terakhir di sini. Terus di Pulau Wangi sana dulu tempatnya makhluk halus ada anak kecil berlarian di sana,” ujar Gatot Sudarso, sekuriti Pantai Boom.
Jenis kuntilanak, konon menjadi hantu paling banyak dilihat masyarakat. Selebihnya sekadarcerita-cerita horor dan rasa takut, akibat perasaaannya sendiri. Atau hantu anak kecil berlarian, yang memang sudah biasa didengar, sebagai penghuni Pulau Wangi.
Kenangan pada Tragedi 42 tahun silam, rasa-rasanya memang tidak akan hilang dari Pantai Boom. Apalagi di sana, kini berdiri Tugu Inkai untuk mengenang mereka yang gugur dalam ujian kenaikan tingkat. Tidak jauh dari pantai serta Tugu Inkai yang menyimpan kenangan kelam, ada gudang tua yang tidak banyak difungsikan,
Gedung yang masih kokoh, bercat putih kusam itu peninggalan Penjajah Belanda. Dari bentuknya serta gaya bangunannya yang kuno, terasa betul ada sisi-sisi mistik, yang terselip di sana. Pak Gatot yang sudah puluhan tahun menjadi satpam di kawasan pantai mengakui, gudang tua Belanda salah satu tempat angker, di Pantai Boom. Meski belum pernah ditemui, toh masyarakat di sekitar pantai percaya, ada hantu berjenis Noni Belanda yang menghuni gudang.
“Ya, di sekitar sini di sekitar gudang kalau munculnya. Yang santer yang beredar di masyarakat sini itu sebetulnya, ya wujudnya seperti cewek belanda itu rambutanya Blonde ya seperti itu,” ungkap Pak Gatot.
Ya, Pantai Boom yang semestinya indah, ternyata harus berdampingan dengan sisi-sisi kelam. Bukan hanya karena ada peristiwa maut 42 tahun silam, tapi oleh sebab kawasan ini memang dihuni banyak makhluk gaib. Termasuk di dalam gudang tua peninggalan Belanda, yang memang kuat memancarkan energi negative. (SP)