LMN yang juga adalah pemilik biro travel Umroh, mempromosikan paket haji yang dijualnya melalui media sosial facebook, seharga 100 juta Rupiah per orang
SPcom JAKARTA – Heboh di sosial media seorang Selebgram asal indonesia berinisial LMN ditangkap kepolisian Arab Saudi, karena kedapatan menjual paket haji tanpa visa resmi, alias menggunakan visa ziarah atau kunjungan. Tercatat, sebanyak 50 orang jemaah haji ‘ilegal’ telah dibawa oleh LMN, saat ditangkap di sebuah hotel di Mekkah.
Diketahui, LMN yang juga adalah pemilik biro travel Umroh, mempromosikan paket haji yang dijualnya melalui media sosial facebook, seharga 100 juta Rupiah per orang. LMN yang datang ke Arab Saudi memakai Visa Amil musimin atau pekerja musiman, dikenai pasal Financial Fraud atau penipuan financial, karena menjual paket haji tanpa izin resmi.
Hingga kini, LMN masih diperiksa otoritas keamanan Arab Saudi, sementara para jemaahnya diimbau untuk kembali ke Indonesia. Konsul Jenderal RI Jeddah Yusron B. Ambary pun menanggapi penangkapan itu. “Yang bersangkutan sudah ditahan oleh petugas keamanan,” ujar Yusron di Jeddah, Arab Saudi, Jumat.
Yusron mengatakan terdapat jamaah yang diduga menjadi korban dari selebgram tersebut. Saat ini pihak KJRI tengah menelusuri keberadaan mereka di Makkah. Dari hasil penyelidikan awal, jamaah yang menjadi korban hanya memiliki visa ziarah. Ia khawatir jamaah tersebut tersangkut kasus hukum karena menggunakan visa ziarah untuk berhaji.
Apalagi saat ini otoritas keamanan Arab Saudi rutin menggelar razia-razia di sejumlah lokasi. Mereka yang ketahuan hendak berhaji tanpa tasreh resmi (visa haji), langsung diamankan. Razia juga digelar di dunia maya. Akun-akun media sosial yang menjual visa haji tanpa antre juga menjadi sasaran.
Pegiat media sosial atau siapapun yang ketahuan jualan paket haji tidak resmi, bakal langsung diamankan. “Mereka (jamaah) tidak ada yang mengurus saat ini. Pihak Arab Saudi sudah merazia akun-akun media sosial yang menjual visa haji tanpa antre. Arab Saudi akan membasmi haji tanpa prosedural dengan serius,” ujarnya. (SP)