suryapagi.com
HEADLINEMETRO

Pemprov DKI Bangun Saringan Sampah Rp 195 Miliar

SPcom JAKARTA – Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan meninjau proyek sistem pengambilan dan treatment sampah di bantaran Kali Ciliwung, Jalan TB Simatupang, Jagakarsa, Jakarta Selatan.

Proyek tersebut merupakan alat penyaringan sampah yang datang dari daerah penyangga di selatan Ibu Kota.

“Ini adalah proyek pertama kali dan bahkan pertama kali di Indonesia ada penyaringan seperti ini,” kata dia di lokasi proyek, Senin (26/9/2022).

Anies menceritakan pertama kali dirinya bekerja di Jakarta dan melihat sampah menumpuk di Pintu Air Manggarai, Jakarta Selatan. Selama ini 52 ton sampah per harinya mengalir di bantaran Kali Ciliwung.

“Kira-kira ini setara dengan satu bus Transjakarta jenis tronton per hari,” jelas dia.

Menurut dia, debit air di Kali Ciliwung juga meningkat. Setiap harinya debit air di sana mencapai 600 meter kubik per detik. Sementara itu, kapasitas Kali Ciliwung hanya mampu menampung air sebanyak 900 meter kubik per detik.

Anies lantas mempertanyakan mengapa timbunan sampah di Pintu Air Manggarai tak disaring sebelum masuk ke dalam kota. Atas dasar itulah, pemerintah DKI merencanakan pembangunan penyaringan sampah pada 2018-2019.

Pemerintah DKI lantas menganggarkan Rp 195 miliar untuk proyek penyaringan sampah ini dalam APBD DKI 2020. Namun, anggaran tersebut dialihkan untuk penanganan Covid-19, sehingga proyek baru bisa berjalan tahun ini.

“Harapannya bisa mengendalikan sampah untuk tidak sampai masuk ke dalam kota,” terang mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta, Asep Kuswanto mengatakan selama ini sampah yang mengalir di Kali Ciliwung dicegat di Pintu Air Manggarai dan Kali Ciliwung Jembatan Kampung Melayu.

Karena itu, beban penyaringan sampah berada di Pintu Manggarai yang semakin hari jumlah timbunan sampahnya terus bertambah. Sehingga dibutuhkan pemindahan fungsi penanganan sampah di Pintu Air Manggarai ke perbatasan DKI Jakarta agar meringankan beban penanganan sampah di Pintu Air Manggarai.

Tuntutan agar sampah bisa dengan cepat diambil, membuat pengolahan sampah kurang efektif, sehingga sampah dibuang tanpa dipilah terlebih dahulu dan langsung dibuang ke tempat pembuangan sampah akhir.

“Hal tersebut dapat memperpendek masa manfaat dari TPST Bantar Gebang yang diproyeksikan telah mendekati masa akhir,” ujarnya.

Lokasi lain fasilitas penyaringan sampah
Untuk pemilihan lokasi pembangunan, ada tiga alternatif pemilihan lokasi pembangunan saringan sampah, yaitu Segmen TB Simatupang (Jakarta Timur dan Jakarta Selatan) sebagai lokasi terpilih yang menyasar sungai Ciliwung.

“Aksesnya memadai, ketersediaan lahan milik Pemprov DKI Jakarta,” ucapnya.

Lokasi berikutnya, Jembatan Gantung, Kec. Jagakarsa Jakarta Selatan yang menyasar sungai Ciliwung dengan akses yang sempit dan dekat permukiman warga, serta ketersediaan lahan milik warga.

Lokasi pembangunan penyaringan sampah selanjutnya adalah perbatasan Depok-Jakarta atau Wilayah Srengseng Jakarta Selatan yang menyasar sungai Ciliwung dengan akses yang sempit dan dekat permukiman warga, serta ketersediaan lahan milik warga. (SP)

Related posts

Irjen Teddy Minahasa Ditangkap Terkait Kasus Narkoba

Ester Minar

Modus Menanyakan Alamat, Pria Ditangkap Lantaran Lakukan Begal Payudara

Ester Minar

Gempa Bumi M 5,8 Guncang Sukabumi, Terasa Hingga Jakarta

Ester Minar

Leave a Comment